Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Senin, 13 Agustus 2012

Spot Sesi Kelas Bebas Film bersama mas Tomi ( I )

Tomi W. Taslim   
Hari ini (13/8) suasana workshop menulis dan film di Perpustakaan Jendela Dunia Desa Merden Kecamatan Purwanegara tambah heboh lagi. Kalau 2 hari kemarin (11-12/8) para peserta ber-enjoy ria dengan materi menulis yang menggugah, hari ini para peserta dimanjakan oleh  Tomi W Taslim atau akrab dipanggil mas Tomi dengan berbagai spot dan shot terkait lika-liku dunia film dokumenter. Mas Tomi yang merupakan  dosen pada fakultas film dan televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu mengupas dengan gamblang dan lugas.

Kata Mas Tomi, "dalam membuat film dokumenter yang terpenting adalah bagaiman film itu bisa membangun kesadaran kritis penikmatnya, masalah tekhnis , hanyalah sebuah alat saja".

Jadi para peserta diajak oleh pemandu untuk mulai menyamakan persepsi terkait dunia film. Menurut beliau film itu ada 2 macamnya;
1. Film Fiksi (tidak nyata) contohnya banyak ada sinetron, FTV, dll
2. Film Dokumenter contohnya Film yang menceritakan seorang tokoh, Film tentang gambaran permasalahan sosial dll . Jadi sudah sangat jelas perspektifnya, Kalau film dokumenter apa yang diceritakan dalam film itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan yang ada, bukan hasil rekayasa atau karangan.

Dalam sesi kelas ini, untuk mempertegas materi - materi yang telah beliau sampaikan mas Tomi memutarkan beberapa contoh film dokumenter koleksinya.
Menurut beliau "ini film dokumenter terbaik menurut saya yang diambil dari beberapa kumpulan film pelajar."
Para pesertapun dibuat kagum oleh tayangan film tersebut. Selanjutnya peserta diajak untuk lebih detail masuk ke materi tekhnis pembuatan film-nya.
"Ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan sebelum kita akan membuat sebuah film yang bagus" begitu kata mas Tomi.
"Kita harus tentukan dulu ide-ide yang akan diangkat dalam film itu, selanjutnya buat tema yang jelas dan...." beliau menambahi.

Namun sayang, ketika waktu beranjak sore beberapa peserta ijin pulang. Padahal sesi sore itu membahas beberapa materi penting diantaranya diskusi menyusun rencana praktek pembuatan film untuk besok hari (14/8). Dari beberapa peserta yang tersisa menyepakati untuk mengambil beberapa ide film yang akan dipraktekan, diantaranya :
1.Tentang SAB Desa Merden; 2.Tentang Wihara; 3.Tentang Internet desa; 4.Tentang suasana Pasar Desa; 5.Tentang Pondok Pesantren ICM Merden; 6.Potret Pengrajin Keranjang Pindang.

Begitulah kurang lebih suasana sesi kelas bebas film di hari pertama yang sangat istimewa, segudang ilmu yang disampaikan oleh seorang pakar merupakan sebuah pelajaran buat saya yang sangat luar biasa, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Besok sesuai rencana insya Alloh akan lahir beberapa buah film dokumenter karya para peserta kelas bebas film di Perpustakaan Jendela Dunia.
Kita tunggu saja........

0 comments:

Posting Komentar

 

Pengunjung

free counters

Tayangan